Definisi[ sunting | sunting sumber] Media interaktif adalah metode komunikasi di mana output dari media berasal dari masukan dari pengguna. [1] Media interaktif yang bekerja dengan pengguna partisipasi. Media masih memiliki tujuan yang sama tapi masukan pengguna menambahkan interaksi dan membawa fitur-fitur menarik untuk sistem untuk
5 Guru memberikan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individu untuk membuat flyer terkait perbedaan, kelebihan dan kekurangan beserta contoh-contohnya PAN, LAN, MAN dan WAN. 6) Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
21. Media Komunikasi Massa Seiring perkembangan zaman dengan kemunculan internet, media massa ikut melebur mengikuti perubahan teknologi. Komunikasi massa merupakan sebuah proses dimana komunikator menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan secara terus menerus sehingga menciptakan makna yang diharapkan dapat
cash. - Contoh komunikasi organisasi yang paling mudah ditemui adalah komunikasi antarkaryawan, komunikasi antara atasan dan bawahan, serta komunikasi antardivisi. Menurut Andre Hardjana dalam buku Komunikasi Organisasi Strategi dan Kompetensi 2016, komunikasi organisasi adalah komunikasi yang berlangsung untuk menggerakkan berbagai kegiatan karyawan secara terkoordinasi dengan tujuan yang jelas, yakni mencapai tujuan praktiknya, komunikasi organisasi tidak bergantung pada jumlah orang yang terlibat, melainkan lebih menitikberatkan pada pengaturan serta proses komunikasinya. Berikut ini beberapa contoh komunikasi organisasi Pelaporan kerja oleh manajemen bawah kepada manajemen menengah dan atas Dikutip dari buku Perilaku Organisasi 2018 karya Stephen P. Robins dan Timothy A. Judge, pelaporan kerja oleh manajemen bawah ke manajemen yang tingkatannya lebih tinggi, merupakan contoh komunikasi organisasi ke proses komunikasi ini dilakukan dari tingkatan bawah ke tingkatan lebih tinggi. Selain pelaporan kerja, contoh lain komunikasi organisasi ke atas adalah survei sikap karyawan, adanya kotak saran, prosedur penyampaian keluhan, diskusi atasan dan bawahan, serta sesi tanya jawab informal. Baca juga Komunikasi Organisasi Pengertian dan Cirinya Komunikasi antarkaryawan Dalam sebuah organisasi, komunikasi antarkaryawan sering kali terjadi, baik membahas soal pekerjaan atau komunikasi yang didasarkan pada hubungan sosial. Bentuk komunikasi ini penting dalam organisasi. Selain membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien, komunikasi ini juga membuat hubungan antarkaryawan menjadi lebih kompak dan erat. Komunikasi antara manajemen dan karyawan Contoh komunikasi organisasi ini melibatkan arus informasi ke bawah. Karena dilakukan dari tingkatan tinggi ke tingkatan lebih rendah. Misalnya, manajemen menginformasikan perihal perubahan kebijakan atau peraturan organisasi kepada karyawannya. Atau manajemen meminta karyawan untuk memperbaiki hasil kerjanya.
Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang 4 Model Komunikasi Massa, dan juga Pengertian dari Komunikasi Massa dan berbagai macam hal mengenai komunikasi massa dan media komunikasi massa menjadi kajian yang serius karena berkaitan dengan pengaruh komunikasi media yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orangtua yang meresahkan akibat keberadaan media massa, seperti Televisi, YouTube, dan media online yang menurut mereka merubah mental dan perilaku sebenarnya, Komunikasi massa tak dapat dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari loh. Karena media massa dapat mengirimkan informasi secara langsung kepada sebagai kumpulan masyarakat yang jumlahnya banyak. Oleh karena itulah, peranan media massa sebagai penyalur pesan dan informasi menjadi sangat tak itulah penting bagi kita untuk mengetahui, apa pengertian dari Komunikasi Massa itu sendiri. Agar dapat menyikapinya dengan lebih bijak Massa AdalahKomunikasi massa adalah suatu proses komunikasi yang besar dan ditujukan kepada khalayak luas yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin media cetak, elektronik ataupun online untuk memproduksi dan mengirimkan pesan kepada masyarakat yang besar, heterogen, dan Jalaluddin Rakhmat, komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan juga Komunikasi Intrapersonal kebutuhan kita dalam komunikasi massa semakin berkembang pesat, para ilmuwan akhirnya mulai memunculkan beberapa Model Komunikasi Massa seperti berikut Jarum Hipodermis Hypodermic Needle Model.sumber youtube brettlambSecara harļ¬ah, model Jarum hypodermic berarti di bawah kulitā. Tapi Dalam komunikasi massa, istilah ini berkaitan dengan anggapan bahwa media massa menimbulkan efek yang kuat, terarah, segera, dan langsung, yang sesuai dengan arti āperangsang tanggapanā stimulus ā respons.Media digambarkan sebagai jarum hipodermis raksasa yang mencotok massa sebagai komunikan penerima pesan yang pasif. Media dianggap sebuah peluru yang sakti hingga mampu menembakan dan memasukkan ideologi kepada benak komunikan atau massa yang tidak āpeluru ajaibā dan ājarum hipodermikā ini berasal dari buku Harold Lasswell tahun 1927, Teknik Propaganda dalam Perang Model Jarum HipodermisPropaganda Nazi JermanPropaganda Komunis di Uni SovietModel Komunikasi Satu Tahap One-Step Flow ModelSumber komunikasi satu tahap beranggapan bahwa saluran media massa berkomunikasi langsung dengan massa komunikan tanpa berlalunya suatu pesan melalui orang lain opinion Leader, tetapi pesan tersebut tidak mencapai semua komunikan dan tidak menimbulkan efek yang sama pada setiap individu seperti model Komunikasi massa āJarum Hipodermisā model komunikasi ini menganggap massa sebagai komunikan yang pasif. Tapi Model ini menganggap media tidak mempunyai kekuatan yang hebat. Aspek pilihan penampilan, penerimaan, dan penahanan dalam ingatan yang selektif memengaruhi pesan yang ada. Hingga pesan yang diterima oleh orang ā orang akan beraneka One-Step Flow Guru yang memberikan tugas membawa boneka jadi di WhatsApp kepada anak ā anak, tapi keesokan hari si anak malah membuat Boneka mereka yang ada di media massaModel Komunikasi Dua Tahap Two-Step Flow ModelSumber Komunikasi Dua Tahap atau Two-Step Flow Model adalah sebuah model Komunikasi massa yang diajukan oleh Lazarsfeld dan kawan-kawannya Pada 1940-an melalui buku yang berjudul people choice dan personal menganggap bahwa gagasan dan informasi dari media massa, seperti media cetak, radia ataupun Online diterima oleh orang-orang yang memiliki ketokohan atau Opinion Leader kemudian tokoh ini meneruskannya kepada masyarakat. Jadi berbeda dengan dua model sebelumnya Model Komunikasi Massa Two-Step Flow Model ini adalah Model Komunikasi ini memberi perhatian pada peranan media massa dan komunikasi interpersonal dalam penyampaian dalam hal ini, ada kepercayaan bahwa massa adalah jalinan sosial yang saling berinteraksi dan memberikan pengaruh satu sama lain tokoh dengan pengikutnya dan lain sebagainya.Contoh Two-Step Flow ModelSosok Elon Musk dalam membuat harga Cryptocurrency Para Buzzer dalam pemilu IndonesiaModel Komunikasi Tahap Ganda Multi-Step Flow ModelSumber ini menggabungkan semua model di atas tadi. Model ini beranggapan bahwa penyebaran informasi terjadi secara berurutan dan terjadi pada banyak situasi tahap yang pasti dalam proses ini bergantung pada maksud dan tujuan dari komunikator itu sendiri, mulai dari tersedianya media massa dengan kemampuannya untuk menyebarkannya, sifat dan pesan, serta nilai pentingnya pesan bagi juga Model komunikasi menyebut ciri utama komunikasi massa dari segi-segi berikut ini Sumber bukan satu orang, melainkan organisasi formal, pengirimnya sering merupakan komunikator profesional;Pesan beragam, dapat diperkirakan, dan diproses, distandarisasi, dan selalu diperbanyakāmerupakan produk dan komoditi yang bernilai tukar;Hubungan pengirim-penerima bersifat satu arah, impersonal, bahkan mungkin selalu sering bersifat non-moral dan kalkulatif;Penerima merupakan bagian dari khalayak luas; dan Mencakup kontak secara serentak antara satu pengirim dan banyak Contoh Komunikasi MassaBerikut ini adalah 10 contoh komunikasi massa yang terjadi sehari ā Media Berita di berita OnlineMembaca iklan di blogMenonton Film di BioskopMendengar Podcast di BukuMelihat iklan Billboard di jalan TolMembaca MajalahMendengarkan RadioBaca juga 5 Arah Komunikasi itulah kawan Pembahasan tentang Model komunikasi massa, semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di follow and like us
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media, baik elektronik maupun media cetak sebagai saluran atau channel dalam menyampaikan pesan komunikasi kepada khalayak Hariyanto, 2021, hlm. 81. Konteks komunikasi ini merupakan salah satu jenis komunikasi yang paling kompleks dan akan menyertakan bentuk komunikasi lain seperti komunikasi antar pribadi, kelompok, publik, dan oganisasi berlangsung pula dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang akan disampaikan di media massa ini. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama Mukarom, 2021, hlm. 114. Artinya, komunikasi massa dapat diartikan sebagai komunikasi yang dilakukan pada orang banyak yang tersebar di berbagai lokasi dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan. Selanjutnya, Cassandra dalam Mukarom, 2021, hlm. 114 menjelaskan bahwa komunikasi massa merupakan sebuah bentuk komunikasi yang memiliki jumlah komunikator yang paling banyak, derajat kedekatan fisik yang paling rendah, saluran indrawi yang tersedia sangat minimal dan umpan balik yang tertunda. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya yang mencukupi untuk melakukannya melalui lembaga atau organisasi dan penggunaan teknologi yang mumpuni. Seperti yang diungkapkan oleh Gerbner dalam Hariyanto, 2021, hlm. 81 bahwa komunikasi kassa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinu serta paling dimiliki orang dalam masyarakat industri. Sedangkan menurut Karyaningsih 2018, hlm. 31 komunikasi massa atau mass communication adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak, elektronik, berbiaya relatif mahal yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Artinya komunikasi masa juga harus disesuaikan dengan banyak segmen sekaligus, tidak dapat difokuskan pada satu target demografi saja. Sementara itu, menurut Tan dalam Maryam & Paryontri, 2021, hlm. 69 komunikasi massa adalah media massa atau elektronik yang menyampaikan pesan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim sehingga pesan tersebut dapat diterima secara serentak dan sesaat. Dengan kata lain, komunikasi massa adalah komunikasi yang disampaikan melalui media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, internet, dan sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan terhadap jumlah komunikator yang sangat banyak, memiliki derajat kedekatan fisik yang rendah, saluran indrawi yang minim serta umpan balik yang biasanya tertunda karena dilakukan melalui media massa seperti koran, majalah, radio, televisi, internet dan sebagainya. Karakteristik Komunikasi Massa Neuman menyatakan bahwa komunikasi massa memiliki beberapa tanda teknis yang sekaligus menjadi karakteristik komunikasi massa, sebagai berikut. Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi atau timbal balik antara komunikan media dengan komunikator. Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim. Mempunyai publik yang secara geografis tersebar. Dikontrol oleh gatekeeper, artinya orang yang berfungsi untuk mengendalikan proses media dari belakang layar. Media dapat disebarluaskan dengan konten seperti apa tentu semuanya ada di tangan gatekeeper Sementara itu menurut Mukarom 2020, hlm. 121 karakteristik dari komunikasi massa adalah sebagai berikut. Sumber atau komunikator dari komunikasi massa merupakan sebuah organisasi terlembaga yang menentukan pesan apa saja yang akan disebarkan. Pesan bersifat terbuka karena semua orang mendapat isi pesan yang sama, mahal karena melibatkan beberapa tahapan encoding dan decoding serta diperlukannya teknologi untuk memproduksi dan menyebarkan pesan, serta dapat dipotong dengan gampang. Komunikan tidak memiliki identitas anonim, banyak, tersebar dan heterogen sehingga terpaan pesan dapat diapresiasi berbeda oleh masing-masing individu. Proses umpan balik berjalan lambat dan sulit mendapatkan respons dari komunikator. Karakteristik Pesan Komunikasi Massa Pesan-pesan yang disampaikan komunikasi massa dapat diproduksi dalam jumlah yang sangat besar dan dapat menjangkau audiens yang sangat banyak jumlahnya. Wright dalam Mukarom, 2020, hlm. 122 mengungkapkan bahwa karakteristik pesan-pesan komunikasi massa antara lain adalah sebagai berikut. PubliclyPesan-pesan komunikasi massa pada umumnya tidak ditujukan kepada perorangan tertentu yang eksklusif, melainkan bersifat terbuka untuk umum atau publik. Semua anggota mengetahui, orang lain juga menerima pesan yang sama dan disampaikan secara publicy. Rapid Pesan-pesan komunikasi massa dirancang untuk mencapai audiens yang luas dalam waktu yang singkat dan simultan. Pesan-pesan dibuat secara massal dan tidak seperti fine art seni murni yang dapat dinikmati berabad-abad. Transient Pesan-pesan komunikasi massa umumnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan segera, dikonsumsi āsekali pakaiā dan bukan untuk tujuan-tujuan yang bersifat permanen. Namun, ada pengecualian, seperti buku-buku perpustakaan, film, transkripsi-transkripsi radio, dan rekaman audio visual yang merupakan kebutuhan dokumentatif. Karakteristik Audiens Komunikator Komunikasi Massa Menurut Wright dalam Mukarom, 2020, hlm. 124 penerima atau mass audience memiliki karakteristik-karekteristik sebagai berikut. Large Besar Besarnya mass audience adalah relatif dan menyebar dalam berbagai lokasi. Khalayak televisi misalnya, merupakan perorangan-perorangan yang tersebar dalam ratusan atau ribuan bahkan jutaan keluarga, di tempat-tempat umum yang yang memasang televisi penerima. Secara bersama-sama mereka adalah audiens televisi. Heterogen Beragam Komunikasi massa ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat, yang berasal dari berbagai status sosial, jenis kelamin, pendidikan, dan tempat tinggal. Heterogen adalah semua lapisan masyarakat dengan berbagai keragamannya. Anonim Tidak Dikenal Anonim diartikan anggota-anggota dari mass audience, pada umumnya tidak mengenal secara pribadi dengan komunikator. Fungsi Komunikasi Massa Menurut DeFleur dalam Mukarom, 2020, hlm. 122 fungsi komunikasi massa di antaranya adalah sebagai berikut. Surveillance Pengawasan. Fungsi ini menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan maupun yang dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Interpretation Penasiran. Fungsi ini mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpesona atau komunikasi kelompok. Linkage Pertalian. Fungsi ini bertujuan di mana media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. Transmission of values Penyebaran nilai-nilai. Fungsi ini artinya bahwa media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar, dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan. Entertainment Hiburan. Fungsi ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali. Sementara itu, menurut Effendy dalam Mukarom, 2020, hlm. 122, secara umum komunikasi massa memiliki beberapa fungsi sebagai berikut. Fungsi Informasi. Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya. Fungsi Pendidikan. Media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik seperti melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa, pendengar atau pembaca. Fungsi Memengaruhi. Media massa dapat memengaruhi khalayaknya baik yang bersifat pengetahuan cognitive, perasaan affective, maupun tingkah laku conative. Efek Komunikasi Massa Manusia yang memilih media sebagai alat untuk melakukan komunikasi massa berarti telah mempertimbangkan secara matang konsekuensi apa yang akan terjadi pada dirinya. Konsekuensi itu adalah efek dari media massa itu sendiri. Beberapa efek atau dampak yang dapat diberikan komunikasi massa terdiri atas beberapa poin berikut. Efek kognitif, meliputi pembentukan dan perubahan citra, serta agenda setting. Citra terbentuk berdasarkan informasi yang diterima individu. Media massa bekerja untuk menyampaikan informasi ini. Informasi ini dapat membentuk, mempertahankan, atau mendefinisikan citra. Pembentukan citra ini biasanya diikuti oleh perubahan perilaku. Media massa juga membawa efek pada perubahan agenda kegiatan individu agenda setting. Efek afektif, meliputi pembentukan dan perubahan sikap, rangsangan emosional, serta rangsangan seksual. Efek behavioral, meliputi efek perilaku dan tindakan langsung yang dapat berupa perilaku prososial, agresi, dan efek sosial Maryam & Paryontri, 2021, hlm. 71. Model Komunikasi Massa Komunikasi massa memiliki pola-pola tersendiri yang dapat dilihat dari model komunikasinya sendiri. Beberapa model komunikasi massa ini antara lain adalah sebagai berikut. Model Transmisi. Komunikasi melibatkan interpolasi atau pengalihan pola pikir dari āperan komunikatorā yang baru antara masyarakat dan penerima pesan atau audince. Menurut model ini komunikasi massa adalah proses pengaturan sendiri yang diarahkan oleh kepentingan dan permintaan pemirsa yang hanya dapat diketahui oleh pemilihan dan respons dari pemirsa tersebut atas apa yang ditawarkan oleh media. Terdapat tiga fitur penting dari model komunikasi massa yaitu a Menekankan pada peran memilih dari komunikasi massa; b Bahwa pemilihan di dasarkan pada penilaian atas apa yang disenangi pemirsa; c Komunikasi tidak memiliki tujuan khusus, di luar tujuan akhirnya. Model ritual atau ekspresif. Model komunikasi ini berhubungan dengan keinginan berbagai partisipasi, asosiasi, persahabatan dan keyakinan umum. Pandangan ritual ini tidak diarahkan pada perluasan pesan dalam ruang, tapi pemeliharaan masyarakat dalam waktu. Bukan perbuatan penanaman informasi melainkan gambaran dalam berbagai keyakinan. Disebut model komunikasi ekspresif karena penekannya juga pada kepuasan hakiki atau intrinsik dari komunikan atau komunikator. Pesan dalam komunikasi ritual biasanya ambigu, tergantung pada pengertian dan simbol-simbol yang tidak dipilih atas kemauan sendiri oleh partisipan dalam komunikasi ini, namun langsung terjadi dalam kebudayaan. Media dan pesan biasanya sulit untuk dipisahkan, dan komunikasi ritual ini relatif waktu dan perubahannya. Model publisitas, komunikasi sebagai pertunjukan dan atensi. Dalam model ini, pemirsa hanyalah sebagai penonton, bukan menjadi partisipan dari proses komunikasi atau penerima informasi. Terkadang tujuan dari media massa bukan untuk mengirimkan informasi ataupun untuk menyatukan ekspresi publik dalam hal budaya, kepercayaan, atau nilai-nilai sosial, namun secara sederhana hanya untuk menangkap dan menguasai atensi visual atau pendengaran. Media dalam model ini media di khususkan untuk mendapatkan perhatian dari cathing the eye, membangkitkan emosi dan merangsaang minat. Dalam melakukan hal tersebut, media mencapai satu tujuan ekonomi, yaitu memperoleh keuntungan dari audiensnya dan secara tidak langsung menjual atensi pemirsanya kepada para pemasang iklan. Sehingga pemirsa hanyalah menjadi obyek pasar media. Model resepsi, kode dan penerimaan kode dalam media. Esensi dari pendekatan resepsi adalah untuk menemukan asal dan konstruksi dari arti pesan diambil dari media bersama dengan penerima pesannya. Pesan-pesan dari media selalu terbuka dan memiliki banyak arti dan diinterpretasikan menurut konteks dan budaya penerimanya. Prinsip kunci dari model ini meliputi a Keberagaman arti dari isi pesan dalam media; b Keberadaan dari komunitas interpretatif atas pesan-pesan dalam media, yang bervariasi; c Penerima pesan memiliki kekuasaan atau keutamaan dalam menentukan arti pesan. Referensi Hariyanto, D. 2021. Buku ajar pengantar ilmu komunikasi. Sidoarjo Umsida Press. Karyaningsih. 2018. Ilmu komunikasi. Yogyakarta Samudra Biru. Maryam, Paryontri, 2021. Psikologi komunikasi. Sidoarjo UMSIDA Press. Mukarom, Z. 2020. Teori-teori komunikasi. Bandung UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
buat 5 contoh komunikasi massa